Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Baringan Istimewa dan Contoh Baringan 4 Surat

Baringan 4 surat adalah salah satu contoh baringan istimewa atau (baringan khusus) yang merupakan baringan dalam penentuan posisi kapal dalam ilmu pelayaran dimana sudut sudutnya atau baringan relatifnya sudah ditetapkan. Namun sebelum kita membahas lebih jauh tentang baringan istimewa maka kita harus lebih dulu mengetahui apa itu baringan. Baringan merupakan metode penentuan posisi kapal di laut dengan menggunakan benda-benda darat yang terdapat dalam peta. Dengan bantuan satu atauh lebih benda-benda darat tersebut maka posisi duga kapal dapat diketahui sehingga bisa dipastikan bahwa kapal sedang dalam posisi yang aman. Dalam ilmu pelayaran datar ada banyak jenis baringan yang dapat digunakan dalam menentukan posisi kapal, namun dalam artikel ini hanya akan membahas tentang Baringan Istimewa (Baringan khusus).

Pengertian Baringan Istimewa

Baringan istimewa (Baringan khusus) adalah baringan baringan terhadap benda-benda darat dengan sudut atau baringan relatif kapal terhadap benda baring sudah ditentukan. 
Dalam ilmu pelayaran datar ada 4 jenis Baringan Istimewa (Baringan Khusus), yaitu sebagai berikut :
  • Baringan 4 surat (045°)
  • Baringan 30° dan Baringan 60°
  • Baringan 2 surat dan Baringan 60°
  • Baringan 26,5° dan Baringan 4 surat
Keempat baringan istimewa diatas mari kita dibahas satu persatu agar dapat kita pahami dengan jelas

Baringan 4 Surat (Baringan 045°) 

Baringan 4 surat adalah baringan dengan sudut antara haluan sejati kapal dengan garis baringan sejati benda darat sebesar 4 surat (045°), atau dengan kata lain baringan relatif (Br) benda darat terhadap kapal adalah 045°. Disebut baringan 4 surat karena besaran 1 surat sama dengan 11,25°, sehingga 045° jika dikonversi kedalam satuan surat maka sama dengan 4 surat (1 surat = 11,25°).

Gambar Baringan 4 Surat

Berikut adalah salah satu contoh gambar dari kapal Baringan 4 Surat
menentukan posisi kapal dengan menggunakan baringan 4 surat
Dari gambar di atas Sudut atau Baringan Relatif 1 adalah 045° dan Baringan Relatif 2 adalah 090° sehingga dapat disimpulkan bahwa AB = BC.
Jadi pada baringan 4 surat sudah menjadi ketetapan bahwa :
                AB = BC

Contoh Baringan 4 Surat

Sebuah kapal berlayar dengan Haluan sejati 027° dengan kecepatan 12 Knot. pada jam 10.00 kapal tersebut membaring benda darat (suar) dengan baringan 4 surat dan pada jam 10.15 benda darat yang sama kembali dibaring.
Tentukan Jarak kapal ke benda darat (Suar) saat melintang.
Jawab :
Speed = 60/∆T x Jarak
Jarak = Speed x ∆T/60
Jarak = 12 x 15/60
Jarak = 3 mil

Perhatikan Gambar Berikut
baringan 4 surat

AB = BC = 3 Mil
Jadi, Jarak kapa ke suar saat tepat melintang adalah 3 mil.

Baringan 30° dan Baringan 60°

Ketentuan dalam Baringan 30° dan baringan 60° adalah : 
                BC = 7/8 AD

Contoh Soal Baringan 30° dan 60°

Sebuah kapal berlayar dengan haluan Sejati 250° dengan kecepatan16 Knot, pada jam 11.00 kapal tersebut membaring suar dengan baringan relatif 030° di kiri Haluan dan pada jam 11.15 suar yang sama kembali dibaring dengan Baringan relatif 060° di kiri haluan.
Hitunglah :
  • Berapa jarak kapal ke suar saat kapal tepat melintang
  • Jam berapa kapal tersebut akan tepat melintang terhada suar 
Jawab. 
Untuk menghitung Jarak kapal ke suar saat melintang (BC) maka terlebih dahulu harus menentukan berapa nilai AD.
dalam soal diketahui:
Speed (Kecepatan) = 16 Knot
∆T (selisi waktu) = 15 menit
Maka :
AD = Speed x ∆T / 60
       = 16 x 15 / 60
       = 4 mil

BC = 7/8 AD
      = 7/8 x 4
      = 3,5 mil
Jadi, jarak kapal ke suar ketika tepat melintang adalah 3,5 mil
baringan 30 dan baringan 60

Untuk Menghitung Jam berapa Kapal akan tepat melintang terhadap suar, terlebih dahulu kita harus mencari nilai 
∆T (waktu tempu dari D ke B)
∆T = 60 / Speed x BD (nilai BD diperoleh dengan mengukur jarak menggunakan jangka)
      = 60 / 16' x 3,2'
      = 12 menit
Jadi, Jam saat kapal tepat melintang suar tersebut adalah 11.15 + 12 menit = Jam 11.27

Baringan 2 Surat dan Baringan 4 Surat

Ketentuan dalam baringan 2 surat dan baringan 4 surat (baringan 22,5° dan baringan 045°) adalah :
        BC = 7/10 AD
   
Contoh soal 
Kapal berlayar dengan Haluan Sejati 085°dengan kecepatan 17 Knot, Pada jam 15.00 membaring suar dikiri haluan dengan baringan relatif 22,5° kemudian pada jam 15.20 suar tersebut kembali dibaring dengan baringan relatif 045°. 
Hitunglah :
  • Jarak kapal ke suar saat tepat melintang
Jawab : 
Speed = 17'
Jarak (AD)  = Speed x ∆T / 60
                    = 5,6 mil
BC = 7/10 AD
      = 7/10 x 5,6
      = 3,9'
Jadi, jarak kapal ke suar saat tepat melintang adalah 3,9 mil
baringan 4 surat dan baringan 2 surat

Baringan 26,5° dan Baringan 4 surat (045°)

Ketetapan dalam baringan 26,5° dan baringan 4 surat adalah
            BC=BD=AD

Contoh Soal
Kapal berlayar dengan haluan sejati 294°, pada jam 10.00 kapal tersebut membaring suar di kanan haluan dengan baringan relatif 026,5° kemudian suar kembali di baring dengan baringan relatif 045° tepat pada jam 10.15. Hitunglah jarak kapal saat melintang terhadap suar tersebut jika kapal bergerak dengan kecepatan 18 Knot.
Jawab.
AD = Speed x  ∆T / 60
AD = 18 x 15 / 60
AD = 4,5 mil

BC = AD = 4,5 mil
Jadi, jarak saat kapal melintang suar tersebut adalah 4,5 mil.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut.
baringan 26,5 dan baringan 4 surat


Yakob Taruklangi
Yakob Taruklangi Hi, I am Yakob Taruklangi, I am seafarer working onboard tanker ship as Deck Officer. I have been working since 2019. My hobby is writing and sharing experience with other specially for marine industry, shipping and life at sea.

Post a Comment for "Baringan Istimewa dan Contoh Baringan 4 Surat"