Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Prosedur Memasuki Enclosed Space Kapal Dan Contohnya

Pernahkah sobat pelaut mendengar istilah enclosed space, jika anda sudah pernah naik kapal atau menempuh suatu pendidikan dalam dunia pelayaran tentunya istilah ini sudah tidak asing lagi. Keselamatan kerja menjadi bagian terpenting yang harus diutamakan sehingga kita membutuhkan pemahaman dan prosedur sebelum melakukan suatu kegiatan.

Terutama untuk pelaut yang bekerja di kapal, keselamatan harus dijadikan sebagai partner setiap waktu. Melalui artikel ini saya akan membahas secara lengkap tentang prosedur memasuki enclosed space agar kita dapat terhindar dari berbagai resiko yang buruk. Lalu apa itu enclosed space dan ruang apa saja yang masuk dalam kategorinya? Mari kita bahas!

prosedur memasuki enclosed space kapal
Enclosed space

Pengertian Enclosed Space

Enclose space adalah istilah yang digunakan untuk menyebut ruang tertutup di kapal yang memiliki kondisi udara yang berbahaya atau berpotensi berbahaya. Ruang ini dapat berupa tangki, ruang kargo, ruang pendingin, ruang baterai, atau ruang lain yang memiliki ventilasi yang kurang atau tidak ada sama sekali. Ruangan ini dapat menimbulkan resiko tinggi bagi keselamatan dan kesehatan awak yang masuk ke dalamnya.

Terdapat banyak ruang di kapal yang jarang digunakan dan jarang dibuka sehingga sirkulasi udara hampir tidak perna terjadi. Jika hal itu terjadi dalam rentang waktu yang lama, maka udara akan mengandung berbagai macam gas berbahaya.

Ada banyak alasan mengapa ruang tertutup ini harus dimasuki oleh ABK seperti melakukan perbaikan pada plat yang rusak atau ada benda dan alat tertentu yang harus diperbaiki yang terletak di dalam. Alasan lainnya adalah melakukan pembersihan pada tangki tersebut baik tangki muatan maupun tangki bahan bakar dan Air tawar.

Meski demikian ABK tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruangan tersebut dengan sembarangan melainkan harus ada izin dari safety officer dan pihak perusahaan sebagai penanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan dalam ruang tertutup.

Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa suatu ruangan dapat dikategorikan sebagai enclosed space? Mungkin saja banyak yang bertanya mengenai hal ini, berikut adalah beberapa ciri-cirinya:

  1. Memiliki pintu masuk dan keluar yang sempit atau terbatas, sehingga sulit untuk masuk dan keluar dengan cepat.
  2. Memiliki ventilasi yang sedikit atau tidak berfungsi sehingga tidak terjadi sirkulasi udara yang lancar.
  3. Tidak dirancang sebagai ruang untuk melakukan pekerjaan secara terus-menerus
  4. Jarang atau tidak memiliki sistem penerangan.
  5. Memiliki udara yang mengandung gas berbahaya seperti gas mudah terbakar, gas beracun, atau gas inert yang dapat menyebabkan kebakaran, keracunan, atau kekurangan oksigen.
  6. Memiliki suhu, tekanan, atau kelembaban yang tidak normal yang dapat menyebabkan dehidrasi, kelelahan, atau luka bakar.
  7. Memiliki bahan, peralatan, atau struktur yang dapat menimbulkan bahaya mekanik, seperti jebakan, jatuh, terjepit, terpotong, atau tersengat listrik.

Dengan memahami ciri dan karakteristiknya maka suatu ruangan dapat dikatakan sebagai ruangan yang berbahaya yang memiliki tindakan khusus dalam memasukinya.

Ciri-ciri yang tertulis di atas bukan menjadi perujuk tetap untuk suatu ruangan disebut sebagai ruangan berbahaya dan terbatas, tetapi perusahaan dan kapal memiliki daftar tersendiri ruangan mana saja yang masuk dalam kategori enclosed space

Udara dalam ruangan yang tertutup akan mengandung zat dan gas berbahaya yang berasal dari bahan yang ada di dalamnya, seperti bahan bakar, air, minyak, kimia, kargo, atau baterai, yang dapat mengeluarkan gas sebagai hasil dari proses kimia. Serta Aktivitas yang dilakukan di dalam enclose space, seperti pembersihan, pengelasan, pengecatan, atau perbaikan, yang dapat menghasilkan gas sebagai hasil dari reaksi kimia, pembakaran, atau pemanasan. Dapat juga disebabkan oleh udara luar yang masuk, seperti udara yang tercemar, udara yang berasal dari ruang lain.

Contoh Ruang Yang Dikategorikan Enclosed Space

Beberapa ruang sebagai contoh enclosed space di kapal antara lain:

Pump Room (Ruang Pompa)

Ruang ini akan selalu kita jumpai di atas kapal tanker sebagai ruang yang berisi pompa muatan, pompa ballast, sea chest dan valve penting lainnya. Ruangan ini selalu diperiksa setiap saat untuk memastikan pompa di dalamnya bekerja dengan normal serta pengecekan terhadap valve pipa untuk mengetahui ada tidaknya kebocoran yang terjadi. Terlebih lagi pada saat kapal sedang melakukan proses bongkar muat, AB atau jurumudi diharuskan melakukan pemeriksaan setiap jam ke dalam pump room.

Memiliki ventilasi dan blower serta pintu namun ruangan ini dikategorikan sebagai ruangan berbahaya karena udaranya tidak mengalami sirkulasi yang lancar. Itulah sebabnya sebelum memasuki pump room perwira jaga harus memastikan terlebih dahulu kadar oksigennya dan kemungkinan adanya zat berbahaya.

Cargo Oil Tank

Cargo oil tank (Tangki muatan) adalah ruang tangki yang digunakan menampung muatan cair yang akan diangkut oleh kapal. Setiap kali selesai melakukan pembongkaran minyak maka tangki harus dibersihkan.

Muatan minyak tentunya mengandung zat-zat yang berbahaya seperti MTBE, PYGAS, Palm oil, ULG dan jenis lainnya. Untuk memasuki tangki seperti ini harus terlebih dahulu melakukan free gas dan dilakukan pengecekan kadar oksigennya.

Banyak kasus yang terjadi dalam tangki muatan akibat kurangnya pengawasan dari safety officer. Dibutuhkan tindakan yang efektif dengan berdasar pada prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan, demi meminimalisir terjadinya kecelakaan.

Water Ballast Tank

Water Ballast Tank adalah tangki air ballast yang terdapat pada sisi kiri dan sisi kanan main deck kapal. Tangki ini memiliki peran yang sangat penting karena sebagai alat pengatur keseimbangan dan stabilitas kapal. Setiap tangki muatan dilengkapi dengan tangki ballast sebagai penyeimbang ketika muatan dibongkar atau dimuat. Memiliki ventilasi bukan berarti aman untuk dimasuki secara sembarangan, harus tetap atas izin dan perintah dari mualim 1.

Fuel Oil Tank

Fuel oil tank adalah tangki yang digunakan sebagai penyimpanan bahan bakar di kapal. Terdapat dua jenis tangki penyimpanan yakni FO dan DO. Setiap jenis kapal memiliki tangki ini. Terbilang sebagai ruang yang sangat jarang dimasuki sehingga akan sangat berbahaya dan memiliki udara yang berbahaya.

Ruangan ini hanya dimasuki apabila akan dibersihkan yang biasanya dilakukan pada saat kapal berada di galangan drydock saja. Yah, bisa dibilang hanya sekali dalam 5 tahun.

Fresh Water Tank

Fresh water tank adalah tangki yang digunakan sebagai penyimpanan air tawar di kapal. Biasanya terdapat pada sisi kiri, sisi kiri dan bagian depan. Ruangan yang sangat jarang dimasuki kecuali saat mengandung banyak lumpur dan karat yang dapat membuat fresh water jadi kotor dan mengandung bakteri berbahaya. Tangki ini menampung air yang digunakan untuk mandi, mencuci serta keperluan lainnya.

Chain Locker

Chain locker adalah ruang tempat rantai jangkar menumpuk yang terdapat pada bagian haluan kapal (forecastle deck). Ini merupakan ruangan yang sangat berbahaya dimasuki selain karena sempit juga karena sangat jarang dibuka. Biasanya pada ruangan ini tidak memiliki ventilasi secara langsung sehingga pertukaran udara sangat minim terjadi.

Paint Store

Paint store adalah ruang yang digunakan untuk menyimpan cat yang digunakan pada perawatan kapal. sebagaimana kita ketahui bahwa cat yang digunakan di atas kapal mengandung zat yang berbahaya buat sistem pernapasan manusia. Oleh karena itu, ruangan ini sebelum dimasuki harus terlebih dahulu menyalakan blower untuk menendang keluar semua zat berbahaya yang kemungkinan terdapat di dalam.

Double Bottom

Double Bottom (Dasar Berganda) adalah ruang kosong yang terdapat pada bagian bawah tangki kapal yang bertujuan untuk memperkuat konstruksi kapal untuk menahan gaya ke atas dari air serta juga untuk menyokong kekuatan lambung kapal. Double bottom terdiri dari beberapa komponen yang meliputi:

  • Bottom shell plating (pelat kulit bawah kapal)
  • Inner bottom plating (pelat dasar dalam)
  • Margin Plate (pelat pinggir)

Pada bagian depan terdapat juga ruang kosong yang disebut sekat pelanggaran (Collision Bulkhead) yang bertujuan untuk pelindung pada bagian badan kapal. Pada saat kapal mengalami tubrukan maka ruang ini yang akan mengalami kebocoran tanpa merusak dinding tangki selanjutnya.

Cofferdam

Cofferdam (Sekat pemisah) adalah ruang kosong yang terdapat diantara tangki yang bertujuan untuk melindungi tangki lain ketika ada tangki yang mengalami kebocoran. Misalnya ketika Tangki muatan 1 mengalami kebocoran maka muatan tidak akan langsung bercampur ke tangki muatan 2 karena masih ada ruang kosong diantara tangki tersebut. Cofferdam berukuran kecil tetapi menggunakan plat yang cukup kuat.  

Prosedur Memasuki Enclosed Space

Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum memasuki enclosed space adalah sebagai berikut:

  1. Melakukan Risk assessment, Tindakan ini harus dilakukan oleh mualim 1 atau perwira yang dianggap memiliki kompetensi dalam bidangnya untuk memahami apa saja potensi bahaya yang mungkin terjadi. Bertujuan untuk mengetahui alat-alat yang harus dipersiapkan agar dapat mengetahui bagaimana mengatasi dan mencegah terjadinya kecelakaan.
  2. Membuat Safety permit dan harus ditanda tangani oleh Nakhoda dan atas persetujuan Company safety Officer
  3. Membuat daftar pekerjaan yang akan dilakukan dalam ruang tersebut dan menargetkan berapa lama waktu yang diperlukan
  4. Potensi terhadap zat berbahaya harus diidentifikasi
  5. Jika jenis pekerjaan yang dilakukan adalah hot work seperti pengelasan maka harus terlebih dahulu dilakukan pengecekan pada tangki disebelahnya untuk dikosongkan dari zat atau cairan yang dapat terbakar.
  6. Ruang tersebut harus dipastikan ada ventilasi sebagai jalan masuknya udara untuk memastikan mengandung kadar oksigen yang cukup untuk pernapasan, dan jika memungkinkan pasang blower.
  7. Ruangan harus dicek kandungan oksigennya berapa persen dan udaranya harus bebas dari zat beracun seperti CO2, H2S dan jenis lainnya. Pengecekan harus dilakukan dengan gas detector
  8. Melakukan safety meeting untuk menentukan orang yang akan masuk, orang yang akan standby dan orang yang akan melakukan komunikasi secara berkala
  9. Menyiapkan semua alat-alat yang dibutuhkan seperti senter, radio komunikasi, tali, SCBA, stretcher dan alat keselamatan lainnya.
  10. Setiap crew yang bekerja harus dilengkapi dengan PPE yang lengkap
  11. Saat sedang berada dalam ruang enclosed space langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
    • Orang yang berada dalam enclosed space harus berkomunikasi dengan orang yang standby di luar ruangan secara berkala dengan menggunakan radio walkie talkie atau sejenisnya.
    • Orang yang standby menunggu tidak diperbolehkan meninggalkan tempatnya sebelum orang yang masuk ke dalam ruangan keluar.
    • Apabila dalam selang waktu tertentu tidak ada jawaban komunikasi dari orang yang masuk ke dalam ruang tersebut, maka orang yang standby harus segera mungkin memberikan informasi kepada ABK lainnya.

Hal pertama yang harus dipahami adalah Enclosed Space Entry Permit yang merupakan laporan atau check list yang dibuat sebelum memasuki ruang tertutup lalu kemudian dikirim ke CSO untuk diminta persetujuannya (Approved). Jika safety entry permit tersebut sudah disetujui oleh CSO (Company Safety Officer) maka pekerjaan tersebut dapat dilanjutkan.

Isi dan data yang terdapat dalam Safety entry permit adalah untuk memberikan bukti dan laporan kepada CSO bahwa ruang tersebut sudah aman untuk dimasuki, pengecekan kadar udara telah dilakukan, alat dan perlengkapan sudah siap.

Entry permit terdiri dari beberapa bagian yang harus diisi sebelum dan setelah pekerjaan dilakukan pada ruang tertutup. Namun, setiap perusahaan pelayaran memiliki standar dan checklist masing-masing tetapi tujuannya sama yakni untuk mendapatkan persetujuan kerja dari CSO.

Pentingnya Drill Enclosed Space

Drill enclosed space adalah latihan yang dilakukan untuk menyelamatkan crew dari dalam tangki tertutup yang berbahaya. Latihan ini harus dilakukan paling kurang satu kali setiap 3 bulan. Melalui pelatihan ini setiap ABK harus dibekali dengan tata cara dalam melakukan pertolongan apabila ada orang yang ditemukan pingsan dan terjatuh dalam ruang berbahaya. Tugas-tugas tersebut dapat dilihat dalam muster list yang tersedia di kapal.

Berikut adalah contoh skenario latihannya:

Title of Drill Carried Out : Enclosed  Space  Rescue at WBT 5 STBD 

Vessel’s name / type : MT. LEPPAN / Oil and Chemical Tanker

Date/time conducted : 17 June 2023 /1630-1700  LT

Situation: During cleaning of WBT Tank Chief officer noticed that one AB who was in the tank has not reported back and unable to contact him via walkie-talkie. Suspected that he has collapsed inside of the tank Bridge informed. (Simulation only, no one entered).

1630 LT: Alarm sounded, an announcement made on PA system.

1633 LT: All crew muster at designated muster station (Emergency Muster Station), head counts carried out – all crew accounted for. Duties/Responsibilities checked and PPE checked.

1636 LT: Briefing carried out.

1638 LT: Communication Tested on VHF CH 06, CO explained proper way of entering Water Ballast Tank, Explained & Procedures to use multi gas detectors and fixed gas detector explained.

1640 LT: C/O reported lifting appliances, harnesses, stretcher, SCBA, EEBD and resuscitator standing by near the entrance water ballast Tank. Medical team ready with first aid kit and oxygen resuscitator.

1641 LT: Lifting appliances and harnesses checked – OK.  Atmosphere testing equipment prepared, tested and ready for use.

1643 LT: Rescue team wearing BA sets ready at the scene (pre-donning checks carried out – OK; pressure 300 bar each). Atmosphere check conducted: O2: 20.9%, CO: 0%, HC: 0.0%, H2S: 0.0 ppm.

1645 LT: On-Scene Commander reported to the bridge that the rescue team was ready to enter the tank (simulation only no one entered).

1647 LT: Rescue team entered the tank (simulation only).

1650 LT: Casualty found, EEBD and rescue harness donned

1652 LT: Commenced retrieving casualty.

1654 LT: Casualty lifted up and given first aid treatments.

1656 LT: Training on use of oxygen resuscitator and chief officer gave some advice needed for entering enclosed space and Q&A session carried out.

1700 LT: End of Drill

Kesimpulan

Enclose space di kapal adalah ruang tertutup atau terbatas yang memiliki ventilasi yang tidak memadai, sehingga dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan dan keselamatan orang yang memasukinya.  Memiliki berbagai macam bahaya, seperti kekurangan oksigen, gas beracun, gas mudah terbakar, suhu, tekanan dan kelembaban ekstrim, ruang terbatas yang akan membuat posisi tubuh kita tidak nyaman. Setiap ABK harus memahami semua prosedur dalam memasuki dan bekerja pada ruang tertutup untuk menghindari berbagai macam resiko kecelakaan.

Selain itu, harus melakukan latihan penyelamatan agar setiap ABK terlatih dan terampil dalam mengambil tindakan yang tepat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama proses pekerjaan berlangsung. Dengan memberikan pelatihan yang cukup ini akan berdampak positif bagi manajemen dan pengoperasian kapal.

Demikianlah artikel yang saya tulis, semoga memberikan manfaat bagi para pengunjung blog karya pelaut, Terima kasih.

Yakob Taruklangi
Yakob Taruklangi Hi, I am Yakob Taruklangi, I am seafarer working onboard tanker ship as Deck Officer. I have been working since 2019. My hobby is writing and sharing experience with other specially for marine industry, shipping and life at sea.

Post a Comment for "Prosedur Memasuki Enclosed Space Kapal Dan Contohnya"