Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penjelasan Tentang Oily Water Separator (OWS)

Penjelasan Tentang Oily Water Separator (OWS) - Pernakah teman-teman berpikir bahwa ketika ada air yang tercampur minyak di kapal apakah langsung dibuang ke laut atau harus disaring terlebih dahulu? Pembuangan minyak dan limbah ke laut adalah tindakan yang salah dan tidak boleh dilakukan. Mengapa demikian karena ada mahkluk hidup yang harus dijaga dan dilindungi.

Karenanya, dunia maritim merancang sebuah alat yang dapat digunakan untuk memisahkan air dan minyak sebelum air tersebut dibuang ke laut. Alat tersebut adalah Oily water separator yang dirancang secara khusus agar air bilge yang sering bercampur dengan oli pelumas, bahan bakar, maupun residu mesin, bisa dipisahkan sehingga aman untuk dibuang.

oil water separator
Oily water separator (OWS) di atas kapal yang digunakan sebagai alat untuk memisahkan air dan minyak untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan di laut

Pengertian Oily Water Separator

Oily Water Separator (OWS) adalah alat yang digunakan untuk memisahkan air dan minyak di atas kapal sebelum air tersebut dibuang ke laut guna untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan lautan. 

Alat ini terpasang di engine room yang bekerja secara otomatis dengan mengikuti prinsip dasar perbedaan massa jenis, penyaringan, dan sistem kontrol elektronik. 

OWS termasuk perangkat wajib yang harus ada di kapal sesuai dengan ketentuan MARPOL 73/78 Annex I, khususnya pada kapal dengan ukuran ≥ 400 GT.

Menurut MARPOL Annex I, kandungan minyak pada air hasil pemisahan tidak boleh melebihi 15 ppm (parts per million). Oleh karena itu, semua kapal diwajibkan memiliki OWS dan ODME.

Semua jenis kapal menghasilkan bilge water (campuran minyak dan air) dari ruang mesin, ruang muat, hingga tangki minyak. Jika tidak dipisahkan, pembuangan air kotor ini dapat mencemari laut dan melanggar aturan internasional.

Fungsi Oily Water Separator di Kapal

OWS memiliki fungsi penting dalam pengoperasian kapal, yaitu:

  • Memisahkan minyak dari air got kapal sebelum pembuangan.
  • Memastikan pembuangan sesuai dengan regulasi internasional.
  • Mencegah pencemaran laut akibat limbah minyak.
  • Mendukung keselamatan operasi mesin kapal dan kepatuhan hukum.

Tanpa pemisahan yang efektif, minyak dapat menyebar ke permukaan air dan menimbulkan dampak yang berbahaya. Hal ini akan menghambat pertukaran oksigen, merusak ekosistem laut, serta mengancam biota seperti ikan dan tumbuhan. 

Oily water separator menjadi salah satu fokus utama oleh Port State Control (PSC) ketika melakukan pemeriksaan kapal dan apabila  melanggar batas kandungan minyak dalam bilge akan menjadi major observation.

Dengan bantuan alat ini bilge water dapat dibuang dengan aman tanpa harus menunggu fasilitas reception di pelabuhan. Sehingga mengurangi risiko penumpukan bilge water yang dapat mengganggu stabilitas maupun kapasitas tangki. 

Aturan MARPOL Tentang Oily Water Separator

Ketentuan Umum

Menurut MARPOL Annex I Regulation 4, pembuangan minyak atau campuran minyak secara langsung ke laut sangat dilarang. Namun, kapal dengan ukuran ≥ 400 GT diperbolehkan membuang air bilge dengan syarat:

  1. Kandungan minyak pada air buangan ≤ 15 ppm tanpa pengenceran.
  2. Kapal sedang berlayar (en route).
  3. Campuran minyak tidak berasal dari cargo pump-room bilges tanker minyak.
  4. Pada kapal tanker, air di bilge tidak bercampur dengan residu kargo minyak.
  5. Air bilge telah diproses melalui OWS yang memenuhi Regulation 14 Annex I.

Catatan penting bahwa untuk perairan Antartika, segala bentuk pembuangan minyak atau campuran minyak sepenuhnya dilarang.

Persyaratan Penting

Menurut MEPC 107(49), Oily water separator wajib memenuhi syarat antara lain:

  1. Harus dilengkapi Oil Content Monitor (OCM) atau Bilge Alarm bersertifikat.
  2. OCM harus tidak cepat rusak (tamper proof).
  3. Alarm aktif jika digunakan air tawar untuk pembersihan.
  4. Separator mampu menghasilkan air limbah dengan kadar minyak ≤ 15 ppm.
  5. OWS hanya boleh dioperasikan oleh perwira mesin yang sudah berpengalaman dengan pengawasan Chief Engineer.
  6. KKM bertanggung jawab penuh terhadap pemeliharaan dan pengoperasian.
  7. Kapal wajib membawa cadangan perlengkapan (critical spares).
  8. Kapal tidak boleh berlayar tanpa OWS dan harys berfungsi secara normal.

Beberapa kasus pencemaran laut terjadi karena adanya bypass ilegal atau modifikasi pada sistem OWS untuk membuang bilge water tanpa melalui proses pemisahan. Dengan sistem OCM yang merecord secara otomatis pada logbook agar peluang terjadinya manipulasi semakin sedikit. 

Hal ini sangat penting karena otoritas maritim global menerapkan inspeksi ketat dengan denda yang sangat tinggi bagi kapal yang terbukti melakukan pelanggaran.

Selain itu, membekali kru dengan pelatihan atau drill di kapal mengenai prosedur pengoperasian juga diperlukan guna untuk memastikan bahwa semua awak kapal mengerti dan memahami tentang fungsi, pengoperasian serta perawatannya.

Komponen Utama Oily Water Separator

Setiap bagian memiliki peran khusus, mulai dari tahap awal pengumpulan campuran minyak-air, proses pemisahan, penyaringan lanjutan, hingga tahap akhir pembuangan. Kualitas setiap komponen sangat menentukan apakah air buangan yang dihasilkan dapat memenuhi standar internasional yakni ≤ 15 ppm sebagaimana diatur dalam MARPOL Annex I.

Desain OWS juga bervariasi tergantung pada tipe dan ukuran kapal, namun prinsip dasarnya tetap sama yakni menggunakan prinsip perbedaan densitas minyak dan air, memaksimalkan pemisahan dengan filter koaleser, dan memastikan keamanan pembuangan dengan sensor pemantau kandungan minyak. 

Berikut adalah komponen yang terdapat pada OWS antara lain:

  1. Oil Content Monitor (OCM) atau 15 PPM Bilge Alarm yaitu alat yang mendeteksi kandungan minyak dalam air buangan.
  2. Automatic Stopping Device yaitu sistem otomatis yang menghentikan pembuangan jika kadar minyak melebihi 15 ppm.
  3. Tangki bilge (Bilge Holding Tank) yaitu tempat penampungan sementara campuran minyak-air dari ruang mesin.
  4. Pompa bilge (Bilge Pump) yaitu mengalirkan campuran minyak-air menuju pemisah.
  5. Unit pemisah utama (Separator Unit) yaitu biasanya menggunakan prinsip gravitasi, coalescer, atau centrifugal untuk memisahkan minyak dari air.
  6. Overboard Discharge Valve yaitu katup pembuangan air bersih yang sudah lolos standar.
  7. Filter koaleser (Coalescer Filter) yaitu memperbesar tetesan minyak agar mudah terpisah dari air.

Sistem kerja OWS

ows
Diagram dan pola mengenai sistem kerja oil water separator

1. Separator Unit

Proses pemisahan minyak dari air dilakukan dengan menggunakan catch plates yang berfungsi untuk memisahkan minyak yang lebih ringan dari air. Minyak kemudian akan terkumpul di ruang penampung, sementara air dialirkan menuju ruang pemisahan halus untuk tahap berikutnya. 

Setelah melalui proses ini, kadar minyak yang tersisa dalam air berkisar sekitar 100 ppm. Selanjutnya, minyak yang sudah terpisah akan dialirkan menuju sludge tank untuk ditampung dan dikelola lebih lanjut.

2. Filter Unit

Sistem ini terdiri dari beberapa tahap penting yaitu filter, coalescer, dan collecting chamber. Pada tahap awal, filter berfungsi untuk menyaring partikel padat yang terbawa bersama campuran minyak dan air. 

Selanjutnya, coalescer bekerja dengan memperbesar ukuran tetesan minyak sehingga lebih mudah terpisah dari air. Hasil akhir dari proses ini harus mencapai kadar minyak kurang dari 15 ppm. 

Untuk menjaga kinerja sistem, peralatan ini juga dilengkapi dengan sambungan air tawar yang digunakan untuk flushing filter, sehingga filter tetap bersih dan berfungsi optimal.

3. Oil Content Monitor (OCM) dan Control Unit

Oil Content Monitor (OCM) berfungsi untuk mengukur kadar minyak dalam air secara berkelanjutan dalam satuan ppm. Apabila kadar minyak yang terdeteksi melebihi batas 15 ppm, maka alarm akan berbunyi dan sistem secara otomatis mengalihkan aliran tersebut menuju sludge tank agar tidak dibuang langsung ke laut. 

Selain itu, seluruh data operasi OWS dicatat oleh OCM sebagai bukti kepatuhan terhadap regulasi MARPOL yang mengatur pembuangan limbah minyak di laut.

Cara perawatan OWS di atas Kapal

Prosedur Pembersihan

Agar tetap berfungsi optimal, OWS perlu dibersihkan secara berkala dengan langkah-langkah berikut:

  1. Hentikan pompa bilge.
  2. Tutup suplai uap ke pemanas.
  3. Tutup valve overboard.
  4. Buka vent dan drain di tiap ruang.
  5. Keluarkan minyak.
  6. Lepaskan sambungan listrik dan pipa.
  7. Bersihkan baffle plates dan filter coalescer.
  8. Ganti filter jika diperlukan.
  9. Pasang kembali sistem, isi dengan air bersih, lalu uji kebocoran.

Penyebab Malfungsi

OWS dapat gagal berfungsi karena beberapa hal, seperti:

  1. Debit aliran terlalu tinggi.
  2. Rolling dan pitching kapal yang ekstrem.
  3. Penggunaan pompa yang menimbulkan turbulensi.
  4. Campuran deterjen atau bahan kimia yang membentuk emulsi stabil.

Prosedur Pengoperasian OWS

Pengoperasian hanya boleh dilakukan saat kapal sedang berlayar, dengan prosedur sebagai berikut:

  1. Pastikan katup overboard terkunci, kunci dipegang Chief Engineer.
  2. Pilih tangki bilge yang akan diproses.
  3. Aktifkan sistem kontrol dan OCM.
  4. Isi unit dengan air tawar/laut untuk priming.
  5. Jalankan pompa suplai
  6. Pantau nilai ppm di OCM.
  7. Periksa sampel effluent melalui skin valve.
  8. Setelah selesai, matikan sistem dan kunci katup overboard.
  9. Catat seluruh operasi di Oil Record Book (ORB)

Beberapa faktor yang memengaruhi kinerja Oily Water Separator antara lain sifat fisik dan kondisi lingkungan tempat sistem tersebut beroperasi. 

Densitas minyak yang lebih ringan dari air membuat minyak cenderung naik ke permukaan sehingga memudahkan proses pemisahan. Selain itu, jenis air juga berperan penting, di mana air laut terbukti lebih efektif digunakan dibandingkan dengan air tawar. 

Viskositas fluida menjadi faktor lain yang perlu diperhatikan, karena semakin rendah viskositasnya maka minyak akan lebih mudah terpisah dari air. Suhu pun turut memengaruhi, sebab pada kondisi suhu yang lebih tinggi, proses pemisahan berlangsung lebih cepat. 

Terakhir, ukuran partikel minyak juga menentukan efektivitas, semakin besar ukuran partikel minyak, maka semakin cepat pula proses pemisahan terjadi.

Cara Memperoleh OWS Berkualitas Standar Internasional

Jika kamu membutuhkan atau sedang mencari alat pemisah air dan minyak yang berkualitas serta sesuai standar internasional, maka solusi terbaik adalah mempercayakan pada PT. Karya Logistik. Perusahaan ini telah berpengalaman menyediakan berbagai peralatan kapal seperti Oil Water Separator yang dirancang dengan teknologi modern, tahan lama, serta memenuhi persyaratan MARPOL Annex I. 

Selain itu, Karya Logistik juga menyediakan peralatan dan perlengkapan kapal lainnya, serta dapat berkonsultasi secara teknis mengenai pengoperasian. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap unit yang dipasang di kapal dapat bekerja secara maksimal sesuai dengan aturan dan ketentuan dari otoritas maritim pelayaran. 

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih OWS, antara lain:

Memenuhi Aturan standar dan bersertifikat

Pastikan alat yang dipilih memiliki sertifikasi resmi sesuai dengan MEPC 107(49) atau sejenisnya yang memenuhi standar internasional. Ini sangat penting karena menjadi prioritas pengecekan saat inskpeksi di kapal seperti SIRE dan PSC.

Selain itu, juga harus dilengkapi dengan buku manual sebagai buku pedoman dalam mempelajari konstruksinya dan prosedur pengoperasian serta cara penanggulangan apabilah terjadi kendala.

Kualitas dan kapasitas pemisahan

Setiap kapal memiliki kebutuhan berbeda terkait kapasitas pemisahan minyak-air, harus disesuaikan dengan ukuran kapal, jumlah bilge water yang dihasilkan, dan intensitas operasional mesin. Oleh karena itu, harus akurat dan mampu mengukur kandungan minyak hingga batas ≤ 15 ppm.

Pilih alat yang terbuat dari material tahan korosi, tahan lama, dan mudah dalam perawatan. Desain yang modular akan memudahkan instalasi serta penggantian suku cadang jika diperlukan.

Jangan abaikan faktor ketersediaan spare part, karena mesin yang baik adalah yang didukung oleh penyedia dengan suku cadang asli.

Kemudahan pengoperasian dan perawatan

Alat harus dirancang agar mudah dioperasikan oleh anak buah kapal terutama perwira mesin tanpa membutuhkan prosedur yang rumit. Sistem yang user-friendly akan mengurangi risiko kesalahan dalam operasional.

Pastikan produsen atau distributor menyediakan layanan instalasi, familiarization dan pelatihan dasar bagi kru kapal serta layanan perbaikan jika terjadi gangguan. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin OWS tetap bekerja secara optimal dalam jangka waktu yang panjang.

Yakob Taruklangi
Yakob Taruklangi Hi, I am Yakob Taruklangi, I am seafarer working onboard tanker ship as Deck Officer. I have been working since 2019. My hobby is writing and sharing experience with other specially for marine industry, shipping and life at sea.

Post a Comment for "Penjelasan Tentang Oily Water Separator (OWS)"