Fungsi Cold Store Calling dan Engineer Calling System di Kapal

Ada dua jenis perangkat komunikasi panggilan yang penting untuk diketahui yang ada di kapal yakni cold store calling dan engineer calling system. Lalu apa arti dan fungsi kedua alat ini, akan saya bahas dalam artikel ini.

Kedua sitem ini didesain secara khusus sebagai alat komunikasi baik secara verbal maupun secara visual atau dalam bentuk bunyi alarm. Biasanya dipergunakan hanya ketika alat komunikasi internal seperti radio tidak berfungsi atau ketika ada orang terjebak di dalam ruang tersebut.

Apa itu Cold Store Calling Kapal

Panel cold store calling di anjungan yang akan memberikan sinyal dan alarm kepada perwira jaga apabila ada orang terjebak dalam ruang pendingin makanan di kapal

Cold store calling adalah sistem komunikasi satu arah yang dipasang dalam ruang dingin (Cold Store) di atas kapal seperti wet provision room.

Wet provision room adalah ruang yang digunakan di kapal sebagai tempat penyimpanan makanan basah agar tidak membusuk seperti daging, ikan, sayur-sayuran dan sebagainya.

Koki akan memasuki cold store ini setiap hari untuk mengambil bahan untuk dimasak, mungkin saja akan membutuhkan waktu beberapa menit di dalam sebelum akhirnya keluar kembali.

Cold store room ini hanya dapat diakses melalui satu pintu, dan pintu tersebut harus ditutup sekalipun ada orang didalamnya. Itulah sebabnya, tidak boleh berlama-lama berada dalam ruangan penyimpanan makanan ini.

Lalu apa yang terjadi jika pintu macet atau mengalami kerusakan sehingga orang yang ada di dalam tidak bisa keluar? Ini sangat berbahaya karena ruangan itu sangat dingin dan dapat menyebabkan orang kedinginan bahkan membeku. Situasi seperti inilah yang mendasari sehingga ruang provision harus dipasangi cold store.

Fungsi cold store calling di kapal adalah sebagai alat dan sarana yang digunakan untuk memberi sinyal dan alarm kepada perwira jaga di anjungan bahwa ada orang yang sedang terjebak di dalam ruang penyimpanan makanan tersebut. Dengan adanya sinyal dan alarm tersebut orang lain akan segera memberi pertolongan.

Dan beberapa fungsi lainnya adalah sebagai berikut:

1. Sebagai panggilan darurat dari dalam store
2. Untuk mencegah orang terjebak dalam ruang penyimpanan makanan basah
3. Untuk memastikan keamanan kerja di kapal terutama bagi koki dan pelayan
4. Sebagai alat penghubung ke bridge atau anjungan

Alarm tersebut akan berbunyi di atas anjungan karena terhubung langsung dari ruang provision kapal. Selain alarm juga terdapat lampu indikator sehingga memudahkan perwira jaga melihat secara visual apabilah bunyi alarm tidak terdengar dengan baik.

Perwira jaga yang mendengar adanya alarm harus dengan segera menginformasikan ke juru mudi untuk segera memeriksa agar pertolongan secepat mungkin diberikan.

Selain itu, kru kapal teristimewa bagi koki atau messboy harus benar benar memahami alat ini dan mengetahui dimana letak dan posisinya.

Alat ini harus ditest setiap minggu untuk memastikan masih berfungsi dengan baik. Cara untuk melakukan test pada Cold store calling adalah sebagai berikut:

1. Informasikan kepada perwira jaga bahwa akan dilakukan pengetesan
2. Masuk kedalam cold store room
3. Tekan tombol yang terdapat pada panel dan tahan sekitar 10 detik
4. Lakukan komunikasi ke anjungan dengan walki talkie, apakah ada alarm berbunyi dan lampu indikator menyala
5. Perwira di anjungan akan melihat dan mengamati di anjungan, apabilah dalarm terdengar dan indikator lampu menyala itu artinya alat tersebut berfungsi dengan baik.
6. Apabilah tidak ada alarm atau lampu maka segera hubungi Second engineer atau electrician agar segera diperbaiki.

Apa itu Engineer Calling System

Speaker Engineer calling di kapal sebagai alat komunikasi dua arah dari kamar mesin ke anjungan

Engineer calling adalah alat yang digunakan sebagai alat komunikasi secara visual atau verbal dari kamar mesin ke atas anjungan dalam keadaan darurat pada situasi di mana alat komunikasi lainnya tidak dapat digunakan.

Panel Engineer calling terpasang di beberapa tempat di kapal seperti di anjungan, kamar mesin dan kamar chief engineer. Alat ini sangat penting dan selalu diperiksa oleh inspektor ketika ada audit.

Oleh karena itu, Second engineer selalu melakukan pengetesan setiap minggunya guna untuk memastikan alat ini berfungsi dengan baik. Meskipun tidak selalu digunakan tetapi alat ini memiliki peran penting dalam keselamatan terutama ketika menghadapi situasi darurat.

Pengunaannya pun sangat mudah hanya dengan menekan tombol pada panelnya maka alarm akan terkirim secara otomatis. Tetapi beberapa Engineer calling sistem memiliki speaker sehingga dapat digunakan berbicara secara langsung dengan dua arah.

Saat Engine control room tidak dijaga 24 jam, dan engineer berada di akomodasi. Perwira di atas anjungan dapat memanggilnya melalui sistem ini jika terjadi alarm atau kebutuhan teknis mendesak. Guna untuk menghindari keterlambatan respons terhadap kondisi berbahaya seperti kebakaran, kebocoran bahan bakar, dan sejenisnya.

Meskipun tidak disebutkan secara spesifik dalam SOLAS, tetapi instalasi dan penggunaan kedua sistem ini umumnya diwajibkan atau direkomendasikan oleh ISM Code yang mengharuskan kapal memiliki prosedur keselamatan dan komunikasi efektif dan juga ILO Maritime Labour Convention (MLC) 2006,  yang menekankan pada keselamatan kerja dan perlindungan tenaga kerja di area berbahaya.

Baik cold store calling maupun engineer calling system merupakan elemen penting pada sistem komunikasi dan keselamatan di kapal. Kedua alat ini dirancang secara khusus dengan tujuan agar respon cepat terhadap situasi darurat, baik untuk menyelamatkan kru maupun untuk menjaga sistem operasi teknis.

Penggunaan sistem ini harus dipatuhi oleh perusahaan dan pemilik kapal sebagai cerminan dan komitmen terhadap keselamatan awak kapal, serta untuk memenuhi standar internasional dan peraturan dari badan klasifikasi atau flag state.

Lokasi:Jakarta Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia

Yakob Taruklangi I am Yakob Taruklangi, a professional seafarer who has been serving as a Deck Officer on tanker ship and offshore vessel since 2019. Throughout my career, I have gained valuable knowledge and experience in the maritime industry, which I am passionate about sharing with others. Writing allows me to reflect on my journey at sea and provide insights into shipping, seamanship, and life onboard, with the hope of contributing to the wider maritime community.

Share :