Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

International Shore Connection (ISC): Fungsi, Ukuran Dan Persyaratannya

International Shore Connection (ISC) memiliki peran penting dalam dunia industri maritim dibidang keselamatan kapal. Ketika kapal berlabuh di pelabuhan akan banyak resiko yang mungkin terjadi seperti kebakaran. Dengan tersedianya alat ini di kapal maka akan sangat membantu kapal dalam melakukan pemadaman api dengan bantuan pasokan air dari darat atau pihak terminal.

Mungkin beberapa dari sobat pelaut yang masih bingung mengenai alat ini. Melalui artikel ini saya akan membahas secara detail tentang International Shore Connection yang ada di kapal seperti apa fungsinya, berapa ukurannya dan apa saja persyaratan sesuai SOLAS. Untuk memahaminya langsung saja simak pembahasan dalam artikel ini.

Apa itu ISC (International Shore Connection)

international shore connection di kapal

ISC adalah fasilitas keselamatan yang dirancang sebagai alat penghubung antara sistem pemadam kapal dengan sumber air dari darat saat kapal sedang berlabuh di pelabuhan yang bertujuan untuk menyalurkan pasokan air yang lebih besar untuk digunakan memadamkan api saat terjadi kebakaran.

Ketika terjadi kebakaran di kapal tentunya kita membutuhkan air yang besar dengan tekanan yang besar pula. Nah, bilamana ketersediaan air di kapal berkurang atau pompa kapal mengalami kerusakan maka dapat mengambil air dari darat melalui hose, hose tersebut harus dihubungkan dengan system pipa pemadaman kapal. Alat penghubung inilah yang disebut sebagai ISC.

Coba sobat bayangin ketika kita sedang berlabuh di suatu terminal pelabuhan lalu tiba-tiba terjadi kebakaran di kapal dan pompa air pemadam kapal mengalami kerusakan. Hal Ini menjadi ancaman yang sangat serius dan akan akan menimbulkan dampak buruk yang sangat besar. 

Dalam situasi seperti ini kapal tentunya akan membutuhkan air yang banyak agar mampu memadam kan api dengan efektif serta harus dengan tekanan yang kuat untuk bisa menjangkau semua titik api. Lalu bagaimana jika air di kapal tidak cukup atau pompa kapal tiba-tiba mengalami kerusakan, atas dasar itulah mengapa kapal diwajibkan menyediakan ISC.

Jadi intihnya bahwa alat ini sangat membantu ketika ada insiden kebakaran saat kapal berada di pelabuhan. Kita tidak perlu panik mencari sumber air tetapi cukup dengan menghubungkan sumber air dari darat.

Sampai di sini saya yakin sobat sudah memahami topik utama kita dalam artikel ini. Namun mari kita dalami lebih dalam tentang bagaimana alat ini berfungsi dan mengapa menjadi bagian yang sangat penting dalam industri maritim terutama dalam bidang keselamatan.

Apa Fungsi ISC

ISC berfungsi untuk menghubungkan system pipa pemadam kebakaran dari darat dengan pipa pemadam kapal untuk menyalurkan pasokan air yang dugunakan memadamkan api ketika terjadi kebakaran.

Dengan adanya alat ini maka penanggulangan kebakaran akan lebih efektif karena adanya penambahan pasokan air yang juga akan memberikan tekanan dan jangkauan yang besar dan luas untuk mencegah penyebaran api.

Dapat juga dikatakan sebagai alat yang menyediakan dan memberikan pasokan air tambahan jika diperlukan. Selain itu, dengan adanya alat ini juga menjadi bukti bahwa kapal tersebut selalu siap siaga dalam menghadapi situasi darurat serta mematuhi aturan keselamatan maritim sebagaimana yang tertulis dalam SOLAS.   

Ukuran International Shore Connection

Mungkin terlintas pertanyaan dari sobat bahwa apakah ukuran alat ini pada setiap kapal semua sama? Atau bagaimana jika ukuran yang di kapal berbeda dengan ukuran yang di darat/jetty?

Memiliki ukuran standar yang sama untuk setiap kapal di semua negara, hal ini untuk memastikan bahwa setiap kapal dimana pun berlabuh dapat terkoneksi dengan terminal dengan menggunakan ISC.

ukuran dan dimensi isc

Adapun ukurannya antara lain:

  • Diameter Luar (Outside Diameter) : 178 mm
  • Diameter Dalam (Inside Diameter) : 64 mm
  • Diameter Lingkaran Baut (Bolt Circle Diameter) : 132 mm
  • Flange : Harus terdapat 4 lubang dengan diameter 19 mm dengan jarak anatara setiap lubang harus sama
  • Tebal Flange : Minimal 14.5 mm
  • Baut dan Mur : 4 pcs dengan diameter 16 mm dan panjang 50 mm.

Itulah ukuran detailnya yang diwajibkan sama untuk semua negara sehingga kita tidak boleh membuat dan memilih ukuran dengan sembarangan, termasuk baut dan mur yang digunakan harus seuai dengan ketentuan.

Persyaratan ISC Sesuai SOLAS

Berdasarkan SOLAS Chapter II-2, Regulation 10.2.1.7 bahwa Kapal dengan Gross Tonnage (GT) di atas 500 ton diwajibkan memiliki paling kurang satu International Shore Connection di Kapal.

Adapun Persyaratannya antara lain: 

  • Setiap Kapal, terminal (Jetty) dan Offshore Platform wajib memiliki dan menyediakan ISC
  • Harus terbuat dari baja atau bahan yang dapat bekerja pada pada tekanan 1,0 N/mm2
  • Ukuran dan dimensinya harus sama dan sesuai dengan ketetapan yang telah ditentukan
  • Sisi pertama harus memiliki permukaan yang datar dan sisi kedua harus didesain secara permanen dan dipasangi coupling yang digunakan untuk terkonek dengan coupling hose
  • Harus ditempatkan pada posisi yang dapat diakses dari kedua sisi kapal
  • Letak dan Posisinya harus diberi tanda dengan IMO Symbol yang dapat terlihat dengan jelas
  • Harus di Simpan dalam kotak (Box) dan dilengkapi dengan Baut, spanner, mur, ring, dan gasket (paking).

Perawatan dan Maintenance ISC

Setiap alat keselamatan di kapal harus diperiksa secara berkala agar perawatannya berjalan secara rutin, Kondisi yang baik sangat diperlukan agar dapat digunakan setiap saat terjadi keadaan darurat di kapal.

Sama halnya dengan alat ini, juga harus diperiksa setiap bulan untuk memastikan kelayakannya dan juga untuk mencegah terjadinya kerusakan dini. 

Cara perawatannya di kapal antara lain:

  • Pastikan tidak berkarat, Jika terlihat mulai berkarat maka harus dibersihkan secepat mungkin agar tidak semakin meluas.
  • Pastikan Mur dan Baut yang tersedia bebas dari karat dan mur dapat berputar secara bebas, olesi baut dengan grease agar tidak mengeras.
  • Periksa paking dan gasket yang tersedia, pastikan tidak ada kerusakan seperti robek dan sebagainya.
  • Pastikan jumlah baut, mur, dan ring tidak kurang dari 6 PCS
  • Pastikan tersedia Spanner yang ukurannya sama dengan ukuran baut, sebagai alat untuk buka dan tutup.
  • Pastikan terdapat IMO Symbol yang dapat terlihat dengan bebas dari segala arah.

Itulah hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan inspeksi dan perawatan setiap bulan di kapal. Jika ditemukan adanya kerusakan maka harus segera diganti dengan yang baru.

Apa Saja Isi Box ISC

isi box isc

Untuk memudahkan kita dalam menyimpan maka sebaiknya di letakkan dalam kotak yang dapat memuat semua tools dan aksesorisnya. Lalu apa saja isi dan perlengkapan yang harus ada dalam kotak tersebut. Berikut ini perlengkapan yang harus disimpan bersamaan dengan ISC dalam satu box antara lain:

  • Flange dan coupling
  • Spanner
  • Mur
  • Baut
  • Ring
  • Paking/gasket

Perlengkapan ini biasanya akan dicek oleh inspektor pada saat ada inspeksi di kapal, atau bahkan loading master dan Shore Safety Officer. Oleh karena itu, pastikan alat tersebut ada dalam setiap box agar tidak menjadi satu observation di kapal kalian.

IMO Symbol ISC

imo symbol

Sebagai alat yang sangat penting maka harus ditempatkan pada area kapal yang dapat dijangkau dari segala sisi untuk memudahkan pemasangan ketika diperlukan. 

Selain itu letak posisi dimana ditempatkan harus ditandai dengan symbol untuk menarik perhatian oleh siapapun yang sedang mencarinya. Berdasarkan IMO Symbolnya berwarna merah yang berada ditengah backround putih. Warna merah tersebut dibuat seperti persegi panjang.

Kesimpulan

ISC memang merupakan alat yang  sangat penting dalam menjaga keselamatan kapal, harta dan krunya sendiri dari berbagai macam keadaan darurat yang mungkin terjadi. Kepatuhan terhadap standar keselamatan dan pemeliharaan yang baik menjadi suatu kewajiban, untuk memastikan kesiapandalam menghadapi situasi yang kritis. Ukuran alat ini harus sama untuk semua jenis kapal dari Negara mana pun sebagaimana yang telah ditentukan oleh SOLAS.

Untuk menjaga kondisi dan performanya maka perawatan dan pemeriksaan harus dilakukan secara rutin, semua komponen yang terdapat di dalamnya harus diperiksa satu persatu sehingga kelayakan penggunaannya dapat terjamin.

Demikianlah pembahasan dalam artikel ini tentang international shore connection, kami sebagai penulis sangat berharap para sobat pelaut semua mendapat pengetahuan yang baru sehingga wawasan kita semakain luas dalam industri maritim dan pelayaran. Terima Kasih dan Salam Pelaut.

Yakob Taruklangi
Yakob Taruklangi Hi, I am Yakob Taruklangi, I am seafarer working onboard tanker ship as Deck Officer. I have been working since 2019. My hobby is writing and sharing experience with other specially for marine industry, shipping and life at sea.

Post a Comment for "International Shore Connection (ISC): Fungsi, Ukuran Dan Persyaratannya"