Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Latihan 1 Soal Jawab Penanganan Muatan Kapal Untuk Diklat ANT 2

Soal Latihan 1

1. Kendala apa saja yang dihadapi dalam pengangkutan barang melalui laut.

2. Ada 5 (lima) prinsip utama dalam Penanganan dan Pengaturan Muatan diatas kapal, tuliskan kelima prinsip-prinsip tersebut disertai dengan penjelasan masing-masing dengan singkat.

3. Untuk melindungi kapal agar aman maka penempatan muatan harus diatur pembagiannya, jelaskan pengaturan pembagian muatannya.

4. Untuk melindungi muatan dari kerusakan yang diakibatkan oleh keringat kapal ataupun keringat muatan lain, maka perlu dilakukan beberapa hal, sebutkan!

5. Hal-hal apa saja yang dapat ditimbulkan akibat kurangnya pemberian peringanan kedalam palka, dan ada berapa jenis peringanan, jelaskan!

6. Sebutkanlah peralatan atau bahan-bahan yang biasanya digunakan sebagai alat pengikat muatan!

7. Untuk dapat melaksanakan kegiatan bongkar muat dengan cepat teratur dan sistematis, maka pihak kapal harus dapat menghindari terjadinya “Long Hatch”, “Over Stowage”, Maupun “Over Carriage”. Jelaskan yang dimaksud Long Hatch, Over Stowage, Over Carriage itu.

8. Dalam penanganan dan pengaturan muatan pihak kapal sering tidak berhasil menggunakan atau memanfaatkan ruang muat yang tersedia itu secara maksimal. Tuliskan faktor-faktor yang menjadi penyebab hingga ruang muat yang tersedia tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal dan bagaimanakah cara yang dilakukan pihak kapal untuk mengatasi hal tersebut ? Jelaskan sebaik-baiknya.

9. Sebelum pelaksanaan kegiatan pemuatan di atas kapal, khususnya ruang muat harus dipersiapkan terlebih dahulu. Jelaskan persiapan dan pelaksanaan yang dilakukan sehubungan pembersihan dan pemeriksaan ruang muat tersebut.

10. Dalam prinsip penanganan dan pengaturan muatan yang menyangkut masalah bongkar muat secara cepat, teratur, dan sistematis sering tidak dapat tercapai akibat terjadinya keterlambatan (delay). Tuliskan macam-macam keterlambatan (delay) yang dapat terjadi dalam suatu proses kegiatan bongkar muat.

latihan 1 soal jawab penanganan muatan

Jawaban

1. Kendala yang dihadapi dalam pengangkutan barang melalui laut adalah sebagai berikut:

  • Kondisi cuaca buruk seperti badai dan gelombang tinggi yang dapat mengganggu jadwal pelayaran.
  • Kerusakan atau keterlambatan kapal akibat masalah teknis atau perawatan yang kurang baik.
  • Kemacetan di pelabuhan yang menyebabkan waktu tunggu bongkar muat lebih lama.
  • Kesalahan dalam pengaturan muatan, yang dapat menimbulkan ketidakseimbangan kapal.
  • Masalah dokumentasi dan kepabeanan yang dapat menunda proses pengiriman.

2. Prinsip utama dalam Penanganan dan Pengaturan Muatan di atas kapal adalah sebagai berikut:

  • Safety (Keamanan) dimana kru harus memastikan keselamatan kapal, muatan, dan awak kapal dengan cara penempatan muatan yang stabil dan seimbang.
  • Efisiensi dalam penggunaan ruang muat seoptimal mungkin untuk menampung barang sesuai kapasitas.
  • Kemudahan Akses dan penempatan muatan disesuaikan dengan urutan pelabuhan tujuan agar mudah dibongkar tanpa perlu memindahkan muatan lain.
  • Perlindungan terhadap muatan dari kerusakan akibat kelembapan, panas, atau tekanan.
  • Menjaga trim, list, dan stabilitas kapal agar tetap aman selama pelayaran.

3. Pengaturan pembagian muatan untuk melindungi kapal agar aman adalah sebagai berikut:

  • Pembagian muatan diatur agar berat muatan tersebar merata di seluruh kapal, baik pada arah memanjang (longitudinal) maupun melintang (transversal).
  • Muatan berat ditempatkan di bagian bawah (bottom hold) untuk menjaga titik berat kapal tetap rendah.
  • Muatan ringan ditempatkan di bagian atas (upper hold).
  • Pembagian antar palka harus seimbang untuk menjaga trim dan kemiringan.
  • Semua perhitungan dilakukan dengan memperhatikan stability booklet kapal.

4. Langkah melindungi muatan dari kerusakan akibat keringat kapal atau keringat muatan adalah:

  • Ventilasi palka secara teratur untuk mengurangi kelembapan.
  • Gunakan bahan penyerap lembap di antara muatan.
  • Pisahkan muatan yang bersifat mudah menyerap air dari muatan basah.
  • Gunakan penutup terpal atau plastik pelindung untuk barang sensitif.
  • Kendalikan suhu dan sirkulasi udara dalam ruang muat.

5. Hal-hal yang dapat ditimbulkan akibat kurangnya pemberian peranginan ke dalam palka adalah: 

  • Timbulnya keringat kapal atau keringat muatan yang merusak barang.
  • Korosi pada dinding palka akibat kelembapan tinggi.
  • Pembusukan atau penurunan kualitas muatan terutama bahan makanan.

Jenis peranginan ada 2 yaitu:

  • Natural ventilation yaitu menggunakan sirkulasi udara dari luar.
  • Mechanical ventilation yaitu menggunakan blower atau fan untuk memperlancar aliran udara.

6. Peralatan atau bahan yang biasanya digunakan sebagai alat pengikat muatan antara lain:

  • Wire rope
  • Chain lashing
  • Tali nilon 
  • Tali manila
  • Turnbuckle dan bottle screw 
  • Dunnage wood dan chocking block.
  • Steel band atau webbing strap.

7. Yang dimaksud dengan:

  • Long Hatch adalah terjadi bila muatan untuk satu pelabuhan ditempatkan di beberapa palka yang berjauhan, menyebabkan waktu bongkar lebih lama.
  • Over Stowage adalah muatan untuk pelabuhan pertama tertutup oleh muatan untuk pelabuhan berikutnya, sehingga perlu memindahkan muatan lain terlebih dahulu.
  • Over Carriage adalah muatan tidak dibongkar di pelabuhan tujuan dan terbawa ke pelabuhan berikutnya karena kesalahan penataan atau dokumen.

8. Faktor penyebab ruang muat tidak dimanfaatkan maksimal dan cara mengatasinya yaitu:

Penyebab:

  • Kesalahan perhitungan volume dan bentuk muatan.
  • Kurangnya koordinasi antara pihak kapal dan pelabuhan.
  • Penataan yang tidak sistematis.
  • Penggunaan dunnage berlebihan.

Cara mengatasi:

  • Melakukan cargo plan dan stowage plan secara detail.
  • Gunakan pallet dan lashing system yang efisien.
  • Melatih awak kapal agar memahami teknik penataan ruang muat.
  • Evaluasi pemuatan sebelumnya untuk peningkatan efisiensi.

9. Persiapan dan pelaksanaan yang dilakukan sehubungan pembersihan serta pemeriksaan ruang muat adalah:

  • Membersihkan ruang muat dari sisa muatan sebelumnya, debu, dan kotoran.
  • Memeriksa ventilasi, dunnage, dan drain plug agar berfungsi baik.
  • Mengecek tidak adanya bau, karat, atau kelembapan berlebih.
  • Melapisi dinding palka dengan bahan pelindung jika diperlukan misalnya kapur atau plastik
  • Inspeksi oleh surveyor untuk memastikan ruang muat siap menerima muatan.

10. Macam-macam keterlambatan (delay) dalam kegiatan bongkar muat yaitu sebagai berikut:

  • Weather delay yaitu akibat cuaca buruk yang menghambat operasi.
  • Equipment delay yaitu kerusakan alat bongkar muat seperti crane atau winch.
  • Berthing delay yaitu keterlambatan kapal sandar karena antrian di pelabuhan.
  • Documentation delay yaitu dokumen kapal atau muatan belum lengkap.
  • Labor delay yaitu kekurangan tenaga kerja bongkar muat.
  • Technical delay yaitu gangguan sistem atau kesalahan perencanaan stowage.

Yakob Taruklangi
Yakob Taruklangi I am Yakob Taruklangi, a professional seafarer who has been serving as a Deck Officer on tanker ship and offshore vessel since 2019. Throughout my career, I have gained valuable knowledge and experience in the maritime industry, which I am passionate about sharing with others. Writing allows me to reflect on my journey at sea and provide insights into shipping, seamanship, and life onboard, with the hope of contributing to the wider maritime community.

Post a Comment for "Latihan 1 Soal Jawab Penanganan Muatan Kapal Untuk Diklat ANT 2"