Pengertian Manifold Plan pada Kapal Tanker dan Contohnya
Salah satu komponen penting dalam sistem pengisian dan pemuatan minyak di kapal tanker adalah manifold.
Manifold berfungsi sebagai penghubung antara pipa kapal dengan pipa terminal darat atau kapal lain selama proses operasi bongkar muat.
Peran manifold di atas kapal sangat penting untuk memastikan keamanan dan efisiensi pada proses berlangsungnya bongkar muat.
Ada 2 hal penting yang harus diketahui yang berhubungan dengan materi ini yaitu manifold plan dan manifold distance.
Sebelum kita membahas lebih dalam, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu Manifold.
foto manifold kapal tanker yang berada pada sisi kanan dan kiri sebagai penghubung pipa ke terminal atau kapal lain |
Penggunaan Manifold pada Kapal Tanker
Manifold adalah suatu katup (valve) pada sistem perpipaan yang terpasang yang digunakan untuk menghubungkan pipa yang satu ke pipa yang lain dengan menggunakan hose atau loading arm ketika melakukan proses loading atau discharging pada suatu muatan cair dan gas
Pada kapal tanker umumnya manifold terletak pada dek utama dan menjadi titik utama untuk:
- Loading, yang berarti pengisian muatan dari terminal darat ke kapal, atau dari kapal satu ke kapal lainnya.
- Discharging, yang berarti pembongkaran muatan dari kapal ke terminal darat atau pembongkaran dari kapal satu ke kapal lainnya.
- Stripping, yang berarti pengosongan sisa muatan dari tangki yang tersisa pada saat tangki hampir kosong dengan cara pengisapan menggunakan Stripping Pump.
- Tank Cleaning, yang berarti pembersihan tangki muatan untuk persiapan pelayaran atau voyage selanjutnya.
Dilengkapi juga dengan emergency shutdown system (emergency stop) untuk menghentikan aliran cairan jika terjadi kebocoran atau situasi darurat lainnya. Emergency shutdown system terletak pada beberapa tempat seperti di maindeck, pumproom, CCR, dan ECR.
Informasi pada Manifold Plan
![]() |
Contoh manifold plan sebagai pedoman bagi harbour master sebelum kapal sandar di suatu terminal atau jetty |
Manifold plan adalah suatu dokumen yang mencantumkan informasi ukuran atau jarak dan menggambarkan tata letak serta konfigurasi manifold itu sendiri. Dokumen ini diperlukan ketika kapal akan memasuki dan sandar pada suatu terminal.
Digunakan sebagai pedoman oleh loading master dalam perencanaan kapal sandar agar pipa daratan dan pipa kapal dapat terhubung dengan baik dan aman.
Informasi penting yang dapat diperoleh pada manifold plan antara lain:
1. Lokasi dan Posisi
Informasi tentang lokasi dan posisi dapat diperoleh pada dokumen ini yang umumnya terletak pada sisi kanan (Starboard side) dan sisi kiri (Port side).
Lokasi tersebut harus mudah diakses dan memiliki area yang bebas untuk proses pemasangan terhadap cargo hose dan loading arm. Selain itu, jarak dan tinggi dari permukaan laut harus ditulis di dalam dokumen ini sebagai pertimbangan untuk pihak terminal sebelum kapal sandar.
2. Ukuran dan Jumlah
Ukuran dan jumlah bervariasi tergantung pada ukuran dan jenis kapal, untuk kapal tanker kecil biasanya berkisar antara 8 sampai 12 inci, Untuk yang medium biasanya berkisar antara 12 sampai 16 inch dan untuk kapal besar seperti VLCC biasanya berkisar antara 16 sampai 24 inci.
Sedangkan jumlahnya tergantung pada jenis kapal dan jumlah tangki pada sistem perpipaan. Untuk tanker produk biasanya manifold sama dengan jumlah cargo pump yang digunakan.
Untuk jenis chemical tanker memiliki manifold yang lebih banyak karena menggunakan jenis pompa framo.
3. Konstruksi
Umumnya terbuat dari baja tahan korosi seperti stainless steel dan carbon steel dengan lapisan yang telah diproteksi dan dilengkapi dengan flange yang sesuai dengan standar.
Standar konstruksi harus memenuhi aturan yang diatur di dalam SOLAS, MARPOL, OCIMF dan ISO 13702.
Sedangkan Manifold Distance adalah suatu dokumen yang dibuat berdasarkan konstruksi setiap kapal yang mengacu pada jarak antara manifold kapal dengan titik bagian belakang dan depan kapal, jarak vertikal antara manifold terhadap maindeck dan jarak terhadap garis muat.
Informasi-informasi yang dapat diperoleh pada manifold distance adalah sebagai berikut:
- Ukuran dan jarak
- Posisi dan letak
- Jarak dari haluan
- Jarak dari buritan
- Jarak dari keel
- Warna atau nomor
- Paralel water line loaded dan ballast
- Center of manifold
Cara Perawatan Manifold
Untuk memastikan kondisi dan keamanannya maka harus dilaksanakan perawatan (maintenance), perawatan yang dapat dilakukan yaitu
1. Perawatan Rutin (Routine Maintenance)
Perawatan ini meliputi inspeksi harian, inspeksi bulanan dan inspeksi tahunan. Inspeksi harian seperti pemeriksaan terhadap kebocoran pada sambungan dan valve, memeriksa adanya deformasi atau keretakan pada platnya, serta memastikan gasket dalam kondisi yang baik dan tidak mengalami keretakan.
Sedangkan inspeksi bulanan dan tahunan meliputi pemeriksaan terhadap ketebalan dinding pipa guna untuk mendeteksi korosi, melakukan hidrostatik guna untuk memastikan kemampuan pipa terhadap tekanan dan mendeteksi kebocoran internal, serta melakukan pengecekan valve untuk memastikan semuanya berfungsi secara normal.
2. Pembersihan (Cleaning)
Adanya residu muatan yang menyumbat dapat menimbulkan terjadinya korosi yang mengakibatkan pipa menjadi rapuh. Oleh karena itu diperlukan pembersihan secara rutin terutama pada saat penggantian jenis muatan, pembersihan ini dapat dilakukan dengan menggunakan chemical cleaning terutama ketika mengangkut bahan-bahan chemical yang bersifat korosif.
Cara yang lain adalah melakukan flushing yaitu melakukan pembersihan dengan mencuci menggunakan air tawar untuk menghilangkan sisa muatan.
3. Pelumasan (Lubrication)
Melakukan pelumasan pada valve dan baut dengan menggunakan grease (Marine grease), Diperlukan pelumasan secara rutin untuk memudahkan pengoperasian pada valve ketika membuka dan menutup.
Untuk baut dapat dilumasi dengan menggunakan anti seize compound yang berfungsi mempermudah pembongkaran pada baut ketika diperlukan.
4. Pengecekan Gasket dan Seal
Beberapa komponen memiliki masa pakai yang terbatas sehingga perlu diganti secara berkala, contohnya pada gasket.
Gasket harus diganti jika memiliki tanda retak atau pada saat terjadi kebocoran atau jika masa penggunaannya telah melebihi 2 tahun tergantung pada material.
Sedangkan untuk jenis valve harus diganti jika terjadi kebocoran atau sulit dioperasikan pada saat menutup dan membuka.
Selain itu, hal penting lainnya yang harus dilakukan adalah melakukan pressure test setiap 2-5 tahun tergantung dari regulasi klasifikasi kapal.
Dengan adanya Pressure test maka kapal akan memiliki sertifikat yang menunjukkan batas working pressure, yang menjadi acuan ketika melaksanakan proses bongkar muat. Tekanan muatan yang melalui pipa manifold tidak boleh melewati batas working pressure test yang tertulis pada sertifikatnya.
Post a Comment for "Pengertian Manifold Plan pada Kapal Tanker dan Contohnya"
Sobat pelaut yang ingin bertanya atau berbagi pengalaman silahkan tinggalkan komentar di bawah ini.
Post a Comment