Apa Fungsi Air Lock pada Kapal Gas
Dalam industri pelayaran kapal pengangkut gas cair curah (bulk liquefied gases carrier) termasuk dalam kategori beresiko tinggi (High Risk). Hal ini disebabkan oleh sifat muatannya yang mudah terbakar, beracun, dan sangat berbahaya bila terjadi kebocoran. Karena itu, standar keselamatan yang diterapkan pada kapal jenis ini sangat ketat untuk mencegah terjadinya kecelakaan, termasuk kebakaran dan ledakan.
Salah satu sistem keselamatan penting yang dipasang pada jenis kapal pengangkut gas adalah Air Lock, meskipun terlihat sederhana tetapi fitur ini sangat efektif dalam mencegah penyebaran gas berbahaya ke area yang seharusnya aman.
![]() |
Foto Sebuah Kapal Gas yang diambil saat melintas di perairan selat Malaka |
Apa Itu Air Lock Kapal Gas
Air Lock adalah ruang pelindung yang berada di antara zona berbahaya yang mengandung gas dengan area aman seperti weather deck atau ruang mesin listrik. Ruangan ini digolongkan sebagai gas safe space, yaitu ruang yang dijaga agar tetap bebas dari gas berbahaya.
Contoh paling umum penerapan Air Lock dapat ditemukan pada cargo compressor motor room. Motor penggerak kompresor kargo dipasang di ruang terpisah dari ruang kompresor utama. Poros penghubungnya melewati sekat kedap gas (gas-tight bulkhead). Untuk masuk ke ruang motor listrik tersebut, kru kapal harus melewati Air Lock terlebih dahulu.
Hal ini menjadi langkah penting karena ruang yang berisi motor listrik sangat rentan terhadap percikan api. Jika ada gas mudah terbakar yang masuk tanpa penghalang, risiko ledakan akan sangat besar. Air Lock bertindak sebagai perisai pengaman tambahan sebelum seseorang atau peralatan memasuki ruang tersebut.
Fungsi Utama Air Lock
1. Mencegah Masuknya Gas Berbahaya
Dirancang agar uap atau gas dari area berbahaya tidak langsung masuk ke ruang aman. Dengan sistem tekanan positif, udara bersih didorong keluar untuk menahan masuknya gas beracun atau mudah terbakar.
2. Memberikan Lapisan Perlindungan Tambahan
Sebelum masuk ke ruang aman, ABK seperti jurumudi kapal harus melalui dua pintu berlapis. Hal ini mencegah terbukanya akses langsung antara zona berbahaya dengan ruang yang harus bebas gas.
3. Meningkatkan Keselamatan Operasional
Untuk memastikan area ini tetap aman dan bebas dari gas, sehingga peralatan dapat berfungsi tanpa risiko kebakaran atau ledakan.
4. Mengurangi Risiko Kecelakaan Besar
Dengan memutus jalur masuk gas berbahaya, maka alat ini akan menekan kemungkinan terjadinya ledakan di ruang yang dilengkapi instalasi listrik.
5. Menjadi aturan berstandar Internasional
Sebagai bagian dari standar keselamatan yang diatur dalam berbagai konvensi internasional seperti SOLAS (Safety of Life at Sea) dan aturan lain yang berlaku pada kapal pengangkut gas.
Persyaratan Air Lock Secara Teknis
Agar berfungsi efektif pada kapal Tanker Gas harus memenuhi sejumlah ketentuan dan persyaratan antara lain:
- Kedap Gas, harus berupa ruang tertutup dengan dua pintu yang berjarak 1,5 hingga 2,5 meter.
- Material Kuat dan Tahan Lama, Struktur dan komponen terbuat dari baja untuk menjamin kekuatan dan ketahanannya.
- Pintu Otomatis, Pintu harus dilengkapi mekanisme self-closing (menutup otomatis) dan tidak boleh ada kait penahan yang membuat pintu tetap terbuka.
- Sensor Pemantauan Gas, Harus dipasang detektor gas untuk memonitor kemungkinan adanya uap atau kebocoran kargo yang masuk.
- Ambang Pintu Minimal 300 mm, Tinggi ambang pintu (door sill) ditetapkan minimal 30 cm untuk menambah perlindungan terhadap kemungkinan rembesan gas.
- Ventilasi Mekanis dengan Tekanan Positif, Ruangan harus berventilasi dengan sistem mekanis dan dijaga pada tekanan yang lebih tinggi dibandingkan ruang di sekitarnya.
- Alarm Audio dan Visual, Jika kedua pintu terbuka secara bersamaan, sistem akan memberikan peringatan berupa alarm bunyi dan visual.
- Sistem Pemutus Arus Listrik, Bila tekanan dalam Air Lock turun di bawah batas yang ditentukan, otomatis akan dilakukan cut-out pada motor listrik kompresor kargo untuk mencegah resiko percikan api.
Pada saat melakukan drill di kapal atau pelatihan darurat di lembaga diklat pelayaran, instruktur sering mencontohkan skenario akibat kegagalan Air Lock. Jika kedua pintu terbuka bersamaan, gas dari area berbahaya langsung masuk ke ruang motor listrik. Dalam simulasi tersebut, biasanya diproyeksikan terjadi percikan api yang memicu kebakaran besar. Simulasi ini digunakan untuk melatih kru agar disiplin dalam bekerja dan harus sesuai prosedur.
Dikutip dari investigasi keselamatan maritim internasional, dijelaskan bahwa ditemukan sebuah kasus di kapal LNG di mana sistem ventilasi tidak berfungsi dengan benar. Tekanan positif tidak terjaga, sehingga gas berbahaya perlahan masuk ke ruang aman. Situasi ini menimbulkan resiko serius dan kapal harus segera menghentikan operasi sampai perbaikan dilakukan. Kasus ini menegaskan bahwa perawatan rutin pada air locki sangat penting untuk mencegah terjadinya bencana.
Post a Comment for "Apa Fungsi Air Lock pada Kapal Gas"
Sobat pelaut yang ingin bertanya atau berbagi pengalaman silahkan tinggalkan komentar di bawah ini.
Post a Comment