Pengertian dan Fungsi Escape Door Di Kapal
Salah satu komponen penting yang berhubungan dengan keselamatan di atas kapal adalah escape door sebagai pintu pelarian darurat. Sekalipun terlihat seperti pintu biasa, tetapi memiliki fungsi penting dalam operasional baik kapal penumpang, kargo, tanker maupun jenis kapal lainnya. Dirancang secara khusus sebagai jalur penyelamatan dan evakuasi cepat dan aman ketika terjadi situasi darurat seperti kebakaran, kebocoran air, dan sebagainya.
Apa Itu Escape Door
Escape door adalah pintu yang dirancang sebagai alat untuk menyelamatkan diri ketika pintu akses normal tidak dapat dilalui, selain itu juga menjadi bagian dari rute evakuasi untuk menolong korban yang terjebak di ruang tertentu di atas kapal.
Pintu ini berfungsi sebagai jalur pelarian alternatif yang digunakan oleh awak kapal dan penumpang untuk keluar dari ruang-ruang tertutup menuju area aman, seperti mustering station, lifeboat deck, atau area terbuka lainnya.
Pintu ini dirancang dan di desain secara khusus agar memenuhi beberapa syarat diantaranya adalah sebagai berikut:
- Akses harus mudah dibuka dari dalam tanpa kunci atau tanpa menggunakan alat bantu lainnya,
- Kuat dan tahan terhadap tekanan dan api dalam batas waktu tertentu,
- Aksesnya harus tetap bisa digunakan dalam kondisi kapal yang miring atau gelap,
- Memiliki penerangan dan dilengkapi dengan IMO Symbol dengan tanda hanya digunakan dalam keadaan darurat (emergency lighting dan signage).
Fungsi Escape Door di Kapal
1. Sebagai jalur pelarian dan evakuasi darurat
Sebagai bagian dari jalur pelarian yang digunakan oleh awak kapal untuk meninggalkan ruang berbahaya dengan cepat, seperti kamar mesin, pumproom, deck akomodasi, steering gear room, ruang muatan tertutup (cargo hold) serta ruang-ruang lainnya.
2. Sebagai akses untuk menuju ruang aman
Dirancang untuk mengarah langsung ke zona aman atau jalur menuju peralatan evakuasi, seperti Lifeboat dan liferaft station, Emergency escape trunk, Upper deck atau main deck terbuka.
3. Melindungi dari bahaya kebakaran dan ledakan
Memiliki daya tahan api (fire-rated door) karena pada umunya didesain untuk menghambat penyebaran asap dan api, menahan tekanan dari ledakan kecil terutama di kapal tanker atau LPG carrier.
4. Sebagai akses alternatif ketika melakukan inspeksi atau perbaikan
Selain menjadi jalur evakuasi, pintu ini juga digunakan oleh petugas keselamatan atau kru untuk mengakses area tertutup saat melakukan pengecekan keselamatan atau tindakan darurat lainnya.
Syarat dan Lokasi Escape Door di Kapal
Escape door ditempatkan secara strategis dan harus memenuhi desain redundansi, yaitu memiliki lebih dari satu akses keluar dari area berisiko tinggi.
Beberapa lokasi escape door yang umum ditemukan di atas kapal adalah sebagi berikut:
- Engine Room, wajib memiliki minimal dua escape route, termasuk escape trunk dengan pintu khusus.
- Accomodation Area, pintu darurat yang mengarah ke tangga luar atau lorong menuju dek terbuka.
- Cargo Hold, untuk kapal dengan ruang kontrol di bawah dek akses menuju lorong evakuasi atau vertical ladder.
- Pumproom, ruang yang sangat penting untuk memiliki akses darurat sebaga area untuk melakukan penyelamatan ketika ada kru yang terjebak di dalamnya.
Harus memenuhi beberapa syarat untuk dapat dikategorikan sebagai standar dan aman untuk digunakan, diantaranya yaitu:
- Sebagaimana yang terdapat dalam SOLAS Chapter II-2 tentang Fire Protection, menyatakan bahwa pintu ini harus menjadi bagian dari “Means of Escape” yang aman dan cepat oleh karena itu didak boleh terhalang oleh peralatan apapun. Selain itu, harus dapat dibuka dari dalam setiap saat, bahkan saat dikunci dari luar.
- Berdasarkan IMO Resolution MSC.1/Circ.1238, menentukan pedoman pemasangan dan desain escape route dan pintu darurat harus diberi pencahayaan dan tanda serta symbol arah evakuasi.
- Berdasarkan FSS Code (Fire Safety Systems Code), menyatakan bahwa akses dan rute harus tahan api, pintu tersebut harus memiliki klasifikasi yang sesuai dengan risiko area.
Persyaratan Tambahan lainnya umumnya berasal dari "Class dan Flag State" seperti melakukan Pemeriksaan dan uji fungsi selama ISM atau ISPS Audit, memastikan bahwa Pemeliharaan pelumas, engsel, dan sistem buka-tutup rutin oleh awak kapal serta menyarankan adanya drill sebagai simulasi latihan evakuasi setiap bulannya atau sekurang-kurangnya 1 kali dalam 3 bulan.
Dengan adanya pelatihan maka akan memberikan pemahaman yang baik terhadap kru kapal mulai dari fungsi, lokasi, hingga pemeliharaan. Sehingga hal ini akan membantu meningkatkankeselamatan kru dan penumpang saat menghadapi situasi darurat.
Akses ini bukan hanya pintu biasa, melainkan bagian penting dari sistem keselamatan maritim. Dirancang untuk memfasilitasi evakuasi yang cepat dan aman. Oleh karena itu, harus memenuhi standar desain, lokasi, dan fungsionalitas yang ditentukan oleh aturan internasional.
Post a Comment for " Pengertian dan Fungsi Escape Door Di Kapal"
Sobat pelaut yang ingin bertanya atau berbagi pengalaman silahkan tinggalkan komentar di bawah ini.
Post a Comment