Pengertian Depresi Daerah Sedang, Jenis Udara dan Front Cuaca

Artikel ini berisi tentang materi lanjutan Meteorologi dan oceanografi pada pendidikan pelaut Ahli Nautika Tingkat 2 yang membahas tentang depresi daerah sedang, jenis udara dan Front.

Pengertian Depresi Daerah Sedang

Depresi merupakan suatau daerah tekanan rendah, Depresi yang terdapat di daerah Sedang biasanya disertai dengan sebuah front dingin dan sebuah front panas. Kedua front cuaca tersebut saling bersambung, yang berbentuk seperti Gelombang.

Gambaran depresi daerah sedang di belahan bumi utara

Depresi daerah sedang terbentuk di daerah sedang pada lintang 23,5 U sampai dengan 66,5 U dan pada lintang 23,5 S sampai dengan 66,5 S. 

Depresi daerah sedang terjadi karena adanya pertemuan antara udara panas dan udara dingin serta pertemuan daerah tekanan tinggi dan daerah tekanan rendah yang berbeda temperatur. 

Untuk memprediksi terjadinya depresi daera udara sedang harus melihat tekanan udara dan temperatur, sedangan untuk memprediksi typhoon harus dengan melihat tekanan udara.

Dalam meteorologi, istilah depresi mengacu pada suatu area dengan tekanan udara yang lebih rendah dibandingkan wilayah sekitarnya. Depresi yang terjadi di daerah beriklim sedang biasanya disertai oleh dua jenis front, yaitu front dingin dan front hangat. 

Kedua front tersebut saling terhubung dan membentuk pola menyerupai gelombang. Ilustrasi yang ada di bawah ini menggambarkan bentuk depresi daerah sedang di belahan bumi utara.

Pada fenomena ini, bagian selatan dari gelombang front berisi udara tropis, sedangkan bagian utaranya mengandung udara kutub atau polar. Wilayah depresi yang berisi udara tropis disebut sebagai sektor panas. 

Secara umum, depresi daerah sedang bergerak dari arah barat menuju timur, sejajar dengan garis isobar yang berada di dalam sektor panas tersebut

Front dingin dan front panas yang saling berinteraksi akan bertemu di pusat depresi, yaitu daerah dengan tekanan udara rendah. Di sepanjang garis front tersebut, baik pada front dingin maupun front panas, umumnya terjadi kondisi cuaca yang tidak stabil atau buruk. 

Proses pembentukan gelombang pada kedua front ini dapat dijelaskan berdasarkan fenomena yang terjadi di belahan bumi utara.

Secara umum, front polair yang bersifat stasioner di belahan bumi utara biasanya sejajar dengan garis-garis isobar. Di bagian selatan front polar terdapat massa udara tropis yang lebih hangat, sedangkan di bagian utaranya terdapat massa udara polar yang lebih dingin.

Perbedaan kerapatan antara kedua massa udara ini menyebabkan terjadinya gesekan yang menimbulkan gelombang pada area front. Pada awalnya, gelombang yang terbentuk memiliki amplitudo kecil, namun secara bertahap amplitudonya meningkat. Seiring perkembangannya, gelombang tersebut juga bergerak ke arah timur mengikuti pola pergerakan atmosfer.

Pengertian Jenis Udara

Jenis udara adalah suatu massa udara yang sangat luas (berjuta-juta kilometer) dan mempunyai sifat dan lembab udara dan temperatur yang sama. Sifat fisik tersebut dipengaruhi oleh daerah dimana udara tersebut berasal.

Lembab udara merupakan jumlah kandungan air yang ada di dalam udara sedangkan temperatur udara adalah suhu atau panas udara. 

Syarat suatu daerah menjadi sumber jenis udara ada 2 yaitu:

1. Daerah harus sangat luas sehingga massa udara tersebut dapat berada beberapa hari lamanya di atasnya.
2. Daerah harus mempunyai permukaan yang homogen (sejenis) misalnya padang pasir, permukaan laut dan padang salju.

Pembagian jenis udara Secara Geografis meliputi:

1. Jenis Udara Equatoral yaitu terbentuk di daerah sekitar Equqtor antara lintang 20 U dan 20 S.
2. Jenis Udara Tropika yaitu  terbentuk di daerah Sub Tropika antara lintang 20 U - 50 U dan 20 S - 50 S.
3. Jenis Udara Polaris yaitu terbentuk di daerah Sedang antara lintang 50 U - 70 U dan 50 S - 70 S.
4. Jenis Udara Arktis yaitu terbentuk di daerah Kutub antara lintang 70 U - 90 U dan 70 S - 90 S.

Berdasarkan sifat daerah sumber udaranya dibedakan menjadi 2 yaitu jenis udara maritim yang terbentuk di atas permukaan laut dan jenis udara kontinental yang terbentuk di atas benua atau daratan. Daerah yang lebih lembab adalah daerah maritim.

Jenis-Jenis Front Cuaca

Bidang front adalah dinding pemisah antara dua buah jenis udara yang saling bertemu. Sedangkan front cuaca adalah garis perpotongan antara bidang front dengan permukaan bumi.

Bidang front dan garis front cuaca

Front Stasioner

Front stasioner adalah front cuaca yang tidak bergeser, yang merupakan batas antara dua massa udara yang tidak bergerak atau terhenti di suatu wilayah dalam waktu yang cukup lama. 

Kondisi ini dapat terjadi karena kekuatan front melemah hingga kehilangan dorongan untuk bergerak, atau karena front tersebut tertahan oleh penghalang alami seperti pegunungan, sehingga pergerakannya berhenti di sepanjang area tersebut.

Front stasioner bisa berasal dari front dingin maupun front hangat. Batas ini sering menjadi pusat terbentuknya presipitasi, karena pertemuan angin dari arah yang berlawanan memaksa udara lembap naik ke atmosfer dan membentuk awan hujan.

Keberadaan front stasioner dapat menimbulkan hujan atau salju yang berlangsung lama, yang kadang menyebabkan penumpukan curah hujan cukup besar. Pada musim panas, front jenis ini juga dapat memicu terbentuknya badai petir berulang di wilayah yang sama. Selain itu, hujan lebat yang terus-menerus di area tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya banjir bandang.

Front Panas

Front Panas adalah front cuaca yang bergeser dimana jenis udara panas menggeser atau mendorong jenis udara dingin.

Front panas terjadi ketika massa udara yang lebih panas bergerak dan menggantikan massa udara yang lebih dingin. Pergerakan front pana umumnya lebih lambat dibandingkan dengan front dingin, dan biasanya bergerak dari arah selatan menuju utara. Fenomena ini paling sering dijumpai di wilayah Pantai Barat, Pasifik Barat Laut, serta bagian Timur. 

Sementara itu, di daerah Pegunungan Rocky, front panas cenderung jarang terbentuk karena kondisi topografi yang kompleks sering kali membuat front yang bergerak lambat ini terpecah sebelum mencapai wilayah tersebut.

Front panas menyebabkan udara naik ke atmosfer dan membentuk awan serta presipitasi, namun prosesnya berbeda dengan yang terjadi pada front dingin. 

Saat front panas mendekat, udara panas yang memiliki massa jenis lebih ringan terdorong naik di atas udara dingin yang berada di depannya. Pergerakan ini menyebabkan terbentuknya awan dan hujan yang menyebar luas serta berlangsung dalam jangka waktu yang relatif lama.

Front panas dapat memberikan dampak positif maupun negatif terhadap aktivitas, tergantung pada kondisi cuaca yang menyertainya. Jika suhu udara di belakang front tetap berada di bawah titik beku, front panas dapat menghasilkan salju yang turun secara terus-menerus dan menumpuk hingga membentuk lapisan salju yang tebal.

Namun, dalam banyak kasus, front panas menyebabkan perubahan jenis salju dari yang ringan dan bertekstur halus menjadi salju yang lebih padat. Akibatnya, kualitas bubuk salju yang diharapkan para pemain ski mungkin tidak tercapai, kecuali jika suhu udara di lokasi tersebut sudah sangat dingin. 

Selain itu, pada area ski di pegunungan, front panas dapat menciptakan lapisan salju “terbalik”, yaitu ketika salju padat menumpuk di atas salju yang lebih ringan. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya longsoran salju.

Front Dingin

Front dingin adalah front cuaca yang bergeser di mana jenis udara dingin menggeser atau mendorong jenis udara yang lebih panas.

Front dingin umumnya bergerak lebih cepat dibandingkan dengan front panas. Arah pergerakannya biasanya dari barat ke timur, dari barat laut ke tenggara, atau dari utara ke selatan. 

Namun, dalam beberapa kondisi, front dingin juga dapat bergerak dari barat daya menuju timur laut, atau sebaliknya dari timur laut ke barat daya.

Menjelang kedatangan front dingin, suhu udara cenderung meningkat secara perlahan. Pada musim dingin, apabila terdapat cukup kelembapan di atmosfer dapat terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang meluas bahkan sebelum front dingin tiba.

Ketika front dingin mendekat, sering kali terbentuk jalur hujan lebat yang tersusun rapi di sepanjang atau tepat di depan garis front. Fenomena ini biasanya disertai dengan hembusan angin kencang. 

Pada musim dingin, kondisi tersebut dapat menyebabkan jarak pandang sangat terbatas hingga menyerupai badai salju, yang berdampak pada keselamatan pelayaran serta aktivitas lainnya di daratan seperti ski.

Setelah front dingin lewat, curah hujan umumnya berubah menjadi hujan ringan atau sedang, meskipun hal ini dapat berbeda-beda tergantung situasi cuaca. 

Jika front bergerak lambat, hujan dapat berlangsung lebih lama meskipun front telah berlalu. Sebaliknya, bila front bergerak dengan sangat cepat, udara di belakangnya biasanya menjadi kering dalam waktu singkat.

Simbol front stasioner front panas dan front dingin dalam peta cuaca

Ketika membaca peta cuaca, setiap jenis front ditunjukkan dengan simbol tertentu, Front Dingin digambarkan dengan garis berwarna biru yang memiliki segitiga mengarah ke arah gerak front. 

Front Hangat Ditandai oleh garis merah dengan lambang setengah lingkaran (bulan sabit) yang menghadap ke arah pergerakannya. Dan Front Stasioner Diperlihatkan sebagai kombinasi garis biru dan merah yang tersusun secara bergantian.

Terus kunjungi dan ikuti web karyapelaut.com untuk mendapatkan update artikel terbaru yang tentunya memberikan pengetahuan dan wawasan yang baru mengenai pembelajaran pelaut dan pelayaran kapal.

Lokasi:Jakarta Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia

Yakob Taruklangi I am Yakob Taruklangi, a professional seafarer who has been serving as a Deck Officer on tanker ship and offshore vessel since 2019. Throughout my career, I have gained valuable knowledge and experience in the maritime industry, which I am passionate about sharing with others. Writing allows me to reflect on my journey at sea and provide insights into shipping, seamanship, and life onboard, with the hope of contributing to the wider maritime community.

Share :